Perampokan Di Padang

Perampokan Di Padang tempointeraktif.com : Dua tersangka perampok mesin ATM di Universitas Bung Hatta Padang, Sumatera Barat, yang berhasil lolos dari kejaran polisi di pebukitan Malalak di Gunung Singgalang, Sabtu (25/9), terus diburu polisi. Kedua buron ini diduga membawa tujuh pucuk pistol, di antaranya tiga Revolver dan empat Bareta.

“Mereka berbahaya karena membawa tujuh pucuk senjata, saat ini masih diburu 1 SSK (Satuan Setingkat Kompi) Brimob Polda Sumbar,” kata Humas Kepolisian Daerah Sumatera Barat Ajun Komisaris Besar Kawedar, Ahad (26/9).

Ia mengatakan polisi berhasil menangkap tujuh pelaku, seorang di antaranya menyerahkan diri. Dari enam yang ditangkap, dua tewas ditembak di tempat. Keduanya adalah Pak De, 30 tahun, pedagang karet asal Lampung dan Bento, 30 tahun, pedagang asal Lampung. Dua unit pistol Barreta ditemukan di samping kedua tersangka.

Sedangkan seorang lainnya, Suwarji alias Endra, 30 tahun, asal Jambi yang kritis akibat terjangan peluru, akhirnya meninggal dalam perjalanan menuju Padang. Sementara Rahmat menyerahkan diri Sabtu malam. Total perampok yang ditangkap tujuh orang.

Tiga pelaku lainnya yang dibekuk mengalami luka tembak. Mereka adalah Ikhsan, 28 tahun, pedagang asal Gasan Gadang, Padangpariaman, Sudirman, 30 tahun, asal Jambi, dan Kairi, 32 tahun, asal Pekanbaru.

Kawedar mengatakan, jumlah kawanan perampok ATM Bung Hatta ini diperkirakan sembilan orang berdasarkan keterangan saksi. Aksi perampokan menggunakan modus baru, perampok membawa peralatan las dan menggondol utuh mesin ATM.

“Mereka membawa dua unit mobil, satu untuk kawanan perampok dan satunya untuk peralatan las, lalu menggondol mesin ATM dan membawanya, kalau biasanya kan mesin ATM-nya digergaji,” kata Kawedar.

Perampokan terjadi Sabtu (25/9) pukul 04.00 WIB. Dari laporan Satpam ke polisi, Resmob Polda langsung melakuan pengejaran dan membuntuti dua mobil perampok yang menuju ke arah Pariaman.

Sekitar pukul 09.00 WIB anggota Resmob yang melakukan pengejaran tersebut masuk ke Desa Pauh Timur, Pariaman. Petugas melihat mobil yang dibuntuti masuk ke bengkel milik Rahmat, warga setempat.

Karena jumlah terbatas, petugas tidak berani mendekat. Dua jam kemudian, sekitar pukul 11.00 WIB, Rahmat dengan membawa mobil Avanza keluar dari bengkel.

Di Pariaman petugas kemudian masuk ke rumah dan bengkel Rahmat yang letaknya bersebelahan. Di sana ditemukan kotak mesin ATM Bank Nagari yang sudah dibongkar. Mesin tersebut dalam keadaan kosong. Juga ditemukan las dan linggis.

Dari informasi warga, diketahui kawanan perampok ini lari menuju Agam. Petugas berhasil mengejar mobil para perampok. Pengejaran terhenti di Ladang Bungkuak Batu, Kecamatan Banuhampu, Kabupaten Agam, kawanan perampok keluar dari mobil lalu berlarian menyelamatkan diri ke arah Bukit Malalak di kaki Gunung Singgalang.

"Di sana baku tembak terjadi sejak pukul 11.00 WIB sampai 13.00 WIB antara anggota Polres Agam dengan perampok. Dalam peristiwa itu enam orang ditangkap, 2 tewas tertembak, seorang kritis dan akhirnya meninggal, dan 3 orang luka tembak, diperkirakan dua orang orang kabur ke pebukitan Malalak di gunung Singgalang,” kata Kawaedar.

Polisi berhasil menyita dua pucuk pistol dan duit hasil rampokan sebanyak Rp 202 juta. Hingga saat ini polisi masih belum memastikan aksi perampokan berkaitan dengan teroris.
“Dari pemeriksaan saksi tersangka, indikasinya ini murni kriminal, aksi perampokan dengan menggunakan senjata api,” kata Kawedar.

Walau begitu saat ini semua kantor dan pos polisi di Sumatera Barat dijaga ketat.
“Lebih banyak dari biasa, kita memang meningkatkan penjagaan setelah aksi perampokan ini,” kata Kawedar.

Ia mengimbau agar Bank yang mendirikan ATM juga memasang CCTV karena banyak aksi perampokan pada mesin ATM.

Perampokan di Padang Dipersiapkan Matang
Liputan6.com, Padang: Aksi perampokan tiga mesin anjungan tunai mandiri (ATM) yang terjadi di Universitas Bung Hatta, Sumatera Barat pada Sabtu (25/9) sudah dipersiapkan matang. Rumah Rahmat, pelaku yang berhasil ditangkap polisi diduga sebagai markas kompolotan perampok.

Sebuah bengkel kecil ditemukan di belakang rumah Rahmat, di Desa Pauh, Kota Pariaman, Sumatera Barat. Selain itu sejumlah alat yang mereka gunakan dalam beraksi seperti tabung las karbit, serta linggis berukuran besar juga ditemukan di bengkel kecil itu.

Menurut Kapolda Sumbar, Brigjen Pol Andayono, pelaku diperkirakan berjumlah 15 orang. Namun polisi baru berhasil menangkap tujuh pelaku. Tiga di antaranya tewas saat baku tembak di lereng Gunung Singgalang Kabupaten Agam. Polisi juga masih memburu dua pelaku lainnya yang telah diketahui identitasnya.
◄ Newer Post Older Post ►
 

Copyright 2011 Berita dan informasi is proudly powered by blogger.com | Design by BLog Bamz Published by Template Blogger

jaket tenun | Pengobatan Jantung Koroner